Apa itu Skoliosis ? - Skoliosis adalah gangguan pada tulang
belakang berbentuk lengkungan menyamping pada tulang belakang yang
awalnya tegak lurus. Tulang belakang yang normal membentuk huruf S
secara natural apabila dilihat dari tubuh tampak samping dan tegak lurus
apabila dilihat dari tubuh tampak belakang. Skoliosis akan terlihat
seperti huruf “S” atau “C”, sedangkan tulang belakang yang normal
terlihat seperti huruf “I”.
Apa Penyebab Skoliosis ?
Ada banyak tipe skoliosis dan bermacam penyebab untuk kelainan tulang belakang ini.
1. Skoliosis Idiopatik:Adalah
merupakan tipe skoliosis yang paling umum terjadi, mencakup 80% – 85%
dari semua kasus skoliosis secara umum. Etiologi atau penyebab dari tipe
skoliosis ini adalah tidak diketahui secara sepesifik.
Banyak teori sudah
ditemukan, tetapi tidak ada satupun yang dapat mencakup secara
keseluruhan. Walaupun pada kasus idiopatik skoliosis ditemukan erat
hubungannya dengan genetika tubuh. Kasus ini paling sering terjadi pada
anak-anak remaja dan berkembang sangat cepat pada masa proses
pertumbuhan. Karena tipe skoliosis ini sering terjadi pada masa remaja
maka sering disebut sebagai skoliosis remaja.
2. Skoliosis Kongenital:
Adalah merupakan penyakit kelainan tulang belakang bawaan sejak lahir.
Terjadi karena pembentukan tulang belakang yang abnormal atau tulang
rusuk asimetris atau terjadinya penggabungan tulang rusuk pada masa
terbentuknya si bayi di perut Ibu.
3. Neuromuskuler, Jaringan penghubung & Skoliosis Kelainan Kromosom:
Ini muncul pada pasien dengan spina bifida, cerebral palsy atau
orang-orang dengan berbagai jenis kondisi paralitik. Hal ini terjadi
saat tulang belakang melengkung menyamping karena melemahnya otot tulang
belakang atau masalah neuromuskuler. Skoliosis seperti ini umum terjadi
untuk individu yang tidak dapat berjalan karena kondisi neuromuskuler
mereka (seperti muscular dystrophy atau cerebral palsy). Ini dapat juga
disebut skoliosis myopathic. Contohnya seperti, otot lemah, cerebral
palsy, distropi otot, spina bifida, paralisis, marfan sindrom, dan down
sindrom.
4. Skoliosis Degeneratif:
Ini dapat diakibatkan dari kondisi trauma, terlalu kurus, proses
operasi tulang belakang, osteoporosis atau dan kondisi keausan dari
tulang. Skoliosis juga dapat berkembang di kemudian hari dan menyatu
sebagai persendian tulang belakang yang mengalami kemerosotan tulang dan
membentuk lengkungan di belakang. Kondisi seperti ini terkadang disebut
skoliosis dewasa. Studi juga menunjukkan bahwa rotasi dari tulang
belakang pun dapat terjadi pada kasus skoliosis seperti ini.